PEMERINTAH BOLEH MENCETUSKAN TEMA, INI SUARA PELAKSANA LAPANGAN

Tugas emak guru tidak hanya di sekolah. Terkadang sebagai anggota Google Local Guide, sesekali jalan-jalan dan melakukan liputan. Sebagai blogger, emak guru harus rajin memperbarui blog dan sesekali mengikuti kompetisi. Sering kali dari segala proses tersebut emak guru mendapat inspirasi yang bisa dibawa ke kelas. Nah, kalau liburan begini, emak guru punya banyak waktu merenung dan mencari informasi. Yuk, ikuti renungan emak guru.

SDM Unggul, Indonesia Maju

Ternyata, tahun ini Indonesia genap merdeka selama 74 tahun. Tentu masih ingat ya, tema yang diusung dalam pidato kepresidenan tahun ini adalah SDM Unggul, Indonesia Maju. Semua lembaga pemerintahan mengusung tema yang sama dalam programnya, termasuk sekolah tempat emak guru mengajar dan Kadin. Kadin Indonesia sebagai organisasi yang mewadahi pengusaha di NKRI memiliki visi dan misi yang menarik, dan sesuai dengan tema tersebut. 

Sebagai pendidik SMK, emak guru sangat tertarik dengan misi Kadin Indonesia yang berbunyi:

Kadin bersama serikat pekerja dan dunia pendidikan menciptakan sebanyak-banyaknya "tenaga siap pakai" dengan kualifikasi internasional.

Tentu pembaca paham bahwa siswa SMK dididik dan dilatih agar setelah lulus siap terjun ke dunia kerja. Dalam masa pendidikan tiga tahun, satu tahun pertama digunakan untuk belajar keterampilan dasar dan materi pelajaran lain yang mendukung. Selanjutnya, pada tahun kedua mengikuti Praktek kerja industri (Prakerin). Selain mempraktikkan ilmu dan keterampilan, Prakerin adalah kesempatan siswa belajar tentang etos kerja.
Di tahun terakhir, siswa SMK menjalani Ujian Kompetensi Kejuruan dengan pengusaha sebagai penguji. Sudah pasti ujian ini horor, namun hasilnya memberikan kepercayaan diri bahwa ilmu yang dipelajari benar-benar aplikatif dan siap digunakan setelah lulus. 

Proses Pembuatan Konten TV oleh siswa SMK

Kurikulum SMK saat ini menghadirkan mata pelajaran PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan). Dalam pelajaran ini siswa menganalisa karakteristik pengusaha, menganalisis peluang usaha, merancang usaha, melaksanakan, hingga mengevaluasi dan melaporkannya. Masalah yang dihadapi emak guru PKK adalah sulitnya mencari akses pengusaha yang bersedia mendampingi anak dan dijadikan role model. Memang banyak guru yang memiliki usaha kecil, tetapi agar siswa berpikir besar, mereka juga perlu akses dengan orang besar. 

Presentasi oleh siswa SMK

Sinergi Bersama Untuk Generasi Hebat Masa Depan
Sejak dimunculkan dua tahun yang lalu, mata pelajaran ini telah mengajarkan banyak siswa berwirausaha. Mengetahui misi Kadin yang demikian, emak guru pikir akan sangat baik jika Kadin Indonesia menyediakan program dan ruang bagi siswa dan lulusan SMK untuk berbagi dengan pengusaha anggota Kadin. Kami di sekolah berupaya melaksanakan pembangunan sumber daya manusia agar lebih produktif, berdaya saing, serta fleksibel agar siswa mampu menghadapi tantangan global yang ternyata sangat dinamis dan penuh risiko. Usaha ini akan semakin maksimal jika Kadin membuka pintu kerja sama lebih luas dengan SMK untuk tidak hanya memberikan informasi dunia kerja, tetapi juga terhadap dunia pengusaha dan pendampingan bagi bibit pengusaha Indonesia masa depan. 

Tidak kalah penting, Kadin perlu melakukan edukasi masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak bibit pengusaha. Tujuan usaha ini agar orang tua memiliki pola pikir yang mendukung bagi perkembangan anaknya dalam berwirausaha. Sebagai masyarakat, emak guru yakin, anggota Kadin Indonesia adalah sekumpulan orang luar biasa yang telah mengalami berbagai kesulitan dan telah mampu melampauinya, termasuk dalam interaksi dengan orang tua masing-masing. Akan sangat baik jika hal seperti ini dapat diakses oleh bibit pengusaha dari SMK, sehingga mereka memiliki referensi mental pengusaha yang tangguh. 

Emak guru meyakini, kerja sama yang selaras antara pendidik, orang tua, masyarakat, pemerintah, dan Kadin akan menghasilkan generasi muda masa depan Indonesia yang unggul dan produktif. 

(Artikel ini ditulis untuk mengikuti kompetisi menulis artikel (Blog Competition) bertema "SDM Unggul, Indonesia Produktif" yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia.