 |
| Koleksi KPM Suketan Mbois |
Sejak kami tinggal di kota Batu dan terjun ke dunia literasi, ada beberapa pertanyaan menggelitik tentang kebiasaan membaca.
Banyak orang tua yang mengeluh tidak bisa menghadirkan banyak pilihan buku bacaan bagi anaknya, karena harga buku dinilai mahal.
Emak guru tidak menyalahkan. Sepengalaman kami, harga toko untuk buku anak jenis KKPK di kisaran 30-50 ribu rupiah. Itu setara dengan satu porsi ayam goreng **D. Sebenarnya seringkali lebih murah. He he he. Harga itu jauh lebih murah dari satu lipstick matte yang sedang trend dipakai ibu-ibu. Masalahnya, apakah buku dinilai tidak lebih bermanfaat dari kerennya update status dengan gaya hidup sedemikian? Wallahu'alam.
Apakah saya boleh menyalahkan prioritas orang lain? Tidak.
Yang saya tahu, sebagai emak guru dengan status honorer, budget saya terbatas. Tetapi kami punya koleksi buku dan bisa menikmati banyak buku bergizi tanpa keluar biaya.
Ini trik yang kami aplikasikan:
1. Bekerjasama dengan Perpustakaan kota
Banyak pemerintah kota yang sangat perhatian dengan literasi warganya. Bahkan sudah ada yang mengalokasikan anggaran besar untuk pengadaan buku setiap tahun. Jadi jadilah anggota perpustakaan. Umumnya, setiap kartu anggota dapat digunakan untuk meminjam dua buku. Jika satu keluarga sesuai KK didaftarkan, berapa buku bisa dipinjam? Perlu diketahui, rata-rata perpustakaan umum meminjamkan buku secara gratis. Asal kita mengembalikan tepat waktu dan menjaga buku tetap dalam kondisi baik.
Sepengalaman saya, perpustakaan kota juga menyediakan fasilitas KPM (Kelompok Pembaca Masyarakat). Dengan fasilitas ini, kita punya kartu yang bisa digunakan untuk pinjam buku hingga ratusan eksemplar. Tentu dengan syarat dan ketentuan berlaku ya. Info update, tanyakan kepada perpustakaan setempat.
2. Rajin mengunjungi Pameran buku dan tidak perlu malu berburu diskon
Saya senang berkunjung ke pameran buku. Apalagi yang skala besar seperti Big Bad Wolf. Di event seperti itu bisa ketemu buku-buku bergizi dengan harga sangat terjangkau. Event BBW juga menghadirkan buku-buku berbahasa asing yang sulit ditemukan di toko buku. Jangan lewatkan event demikian ya.
3. Alokasikan anggaran bulanan segera setelah menerima gaji
Kalau nunggu ada uang, bisa dipastikan tidak bakal ada anggaran untuk buku. Jika lima puluh ribu terlalu banyak, yuk mulai dari dua puluh ribu saja. Perlu diketahui, Gramedia sering mengadakan book fair yang menjual buku-buku bagus dengan harga 10 ribuan, bahkan kurang.
 |
| Karya Penulis Terkenal di event pameran |
Ini salah satu contoh koleksi kami yang didapat dengan budget 10ribu.
4. Miliki jaringan
Miliki jaringan teman yang hobi membaca. Dalam berbagai forum, saya mengenal beberapa teman seperti ini. Kami bisa saling pinjam koleksi buku. Jadi bila saya punya buku A, dia punya buku B, kami tak perlu beli keduanya kan.
Tak jarang, ada yang merasa buku bacaannya sudah berlebih, kemudian dihibahkan ke perpustakaan kami. Masih meragukan manfaat jaringan?
5. Rajin mengikuti event giveaway
Ini juga bisa menjadi jalan sah mendapatkan buku. Banyak kok penulis dan penerbit yang mengadakan giveaway. Jadi, perbanyak mengikuti akun mereka ya.
Nah, banyak kan cara sederhana menikmati buku tanpa perlu keluar banyak biaya, bahkan bisa gratis sama sekali.
Sudah, hentikan alasan tidak membaca karena tidak ada bahan bacaan. Ingatlah bahwa belajar itu berlangsung seumur hidup. Membaca, bisa menjadi salah satu jalannya.
Ayo membaca.
0 Komentar