Salah satu aktivitas wajib di bulan Romadhon saat saya kecil adalah membuat kue untuk disajikan saat lebaran. Bermacam kue pernah kami buat. Salah satu favoritnya adalah Kue Semprit. Rasa kue tersebut cenderung manis. Anehnya, selagi dipanggang, muncul aroma 'enak' yang tidak ditemukan saat kue sudah dingin. Ini sering membuat saya jengkel, karena menurut saya, enaknya kue itu saat baru matang. Kenapa membuatnya di siang hari saat kami masih puasa? He he
Pernahkah terpikir, apa yang terjadi pada kue semprit? Kan dibuatnya dari campuran tepung-telur-gula-mentega-susu-soda kue yang lembek, kok kemudian jadi kue yang bentuknya stabil, tetapi renyah dan berongga?
Begini ceritanya. Dalam tepung dari gandum, terdapat protein bernama Gliadin dan Glutenin. Ketika bahan cair dan padat dicampur dan diaduk, terbentuk ikatan antara kedua protein tersebut, sehingga diperoleh adonan yang lembek tercampur rata, namun nyambung sehingga bisa dicetak.
Setelah dicetak, tiba saatnya memanggang. Saat dipanaskan, soda dalam adonan bereaksi dengan asam dari susu, menghasilkan gas karbon dioksida. Ini ditandai dengan adonan yang tadinya lembek, jadi ngangkat alias ukurannya membesar. Lubang yang diakibatkan oleh keberadaan karbondioksida menjadi rongga, yang membuat kue menjadi renyah.
Nah, pada saat yang sama, terjadi pula reaksi Maillard antara gula dan protein. Ikatan antar atom pada molekul gula maupun protein putus, dan membentuk ikatan baru. Hasilnya adalah perubahan warna adonan (dari putih menjadi lebih gelap) dan aroma wangi khas kue. Reaksi Maillard disebut juga reaksi browning (pencokelatan). Umumnya reaksi browning berlangsung pada suhu antara 100-150°C. Kalau kelewatan browning? Yah, lewat juga nikmatnya karena sudah mencapai tahap G-O-S-O-N-G. So, biasanya kalau sudah tercium aroma wangi kue, para ibu segera mengintip penampakan dalam oven. Kalau sudah cukup cokelat, akhiri saja.
Nah, itu fenomena kimia di balik pembuatan kue. Yakinlah, bahwa setiap bahan kimia memiliki karakter khusus adalah ketentuan dari-Nya. Reaksi kimia juga tidak terjadi tanpa ijin dari-Nya. Semoga mengingatkan kita bahwa dalam hal sederhana seperti ini ada ilmu Allah yang patut kita pahami.
Lalu, di mana Monster Cookies-nya?
Mau tau? Tuh, yang tidak sabar menunggu waktu berbuka agar bisa mengincip kue. He he he.
#staysafe #stayhealthy #stayathome #dirumahaja
Semprit. Sumber gambar: google |
0 Komentar